Pertarungan Dua Raksasa Eropa
Babak grup The International (TI) 2025 mempertemukan dua raksasa Dota 2 asal Eropa, Team Liquid dan OG Esports. Pertandingan yang sangat dinanti ini akhirnya berakhir dengan dominasi Liquid, yang sukses membungkam OG dengan skor meyakinkan 2-0.
Dengan hasil ini, Liquid memastikan langkah mulus mereka ke babak upper bracket playoff, sementara OG harus berjuang lebih keras di laga sisa grup untuk mengamankan tiket lolos.
Game Pertama: Dominasi Tanpa Ampun
Liquid tampil sempurna di game pertama. Draft pick mereka dengan kombinasi Phantom Lancer, Dark Seer, dan Keeper of the Light terbukti sulit dihadapi OG. Nisha, midlaner Liquid, menjadi bintang utama lewat permainan cemerlang dengan Storm Spirit, mencatatkan KDA impresif 14/2/11.
OG berusaha melawan dengan hero andalan Ammar yaitu Timbersaw, tetapi gagal menahan gempuran split push agresif dari Liquid. Game pun berakhir hanya dalam waktu 32 menit, kemenangan cepat bagi Liquid.
Game Kedua: Epic Clash, Tapi Liquid Tetap Unggul
Di game kedua, OG mencoba bangkit dengan strategi agresif. Pick Ember Spirit untuk bzm dan Luna untuk Yuragi sempat membuat OG unggul di early game. Namun, Liquid menunjukkan ketenangan luar biasa.
Miky, carry Liquid, memainkan Morphling dengan sangat disiplin. Ia beberapa kali melakukan clutch waveform escape yang mematahkan momentum OG. Pada menit ke-45, team fight besar di area Roshan menjadi titik balik, saat Liquid berhasil wipe-out OG dan mengamankan Aegis.
Tak lama setelah itu, Liquid menutup pertandingan dengan skor kill 35-27.
Statistik Menarik
- Nisha (Storm Spirit & Puck) dinobatkan sebagai MVP match dengan kontribusi kill terbesar.
- Liquid mengamankan 7 dari 8 Roshan dalam dua game.
- OG kehilangan 11 tower secara total, menandakan lemahnya kontrol map mereka di laga ini.
Reaksi Komunitas
Kemenangan Liquid atas OG langsung memicu perbincangan besar di komunitas Dota 2. Banyak fans menilai bahwa Liquid semakin matang dan konsisten, menjadikan mereka kandidat kuat untuk juara TI tahun ini.
Sementara itu, fans OG tetap memberikan dukungan penuh, meski kecewa dengan performa tim kesayangan mereka. Tagar #LetsGoLiquid sempat masuk trending di Twitter global, menandakan besarnya dukungan untuk Liquid.
Dampak untuk Klasemen TI 2025
Hasil ini membuat Liquid memastikan posisi mereka di upper bracket playoff, menghindari risiko eliminasi dini. Bagi OG, kekalahan ini berarti mereka harus memenangkan laga sisa untuk tetap berada di jalur playoff.
Kesimpulan
Team Liquid kembali membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik di Dota 2 saat ini. Dengan permainan disiplin, draft fleksibel, dan eksekusi strategi yang rapi, mereka sukses membungkam OG 2-0 dan melaju mulus ke playoff. Pertanyaan besar kini: apakah Liquid mampu menjaga momentum hingga mengangkat Aegis of Champions di TI 2025?