Laga Sarat Drama dan Gol di London
Pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Newcastle United di London Stadium pekan ke-35 Liga Inggris 2025/26 menjadi salah satu laga paling menegangkan musim ini.
Tertinggal dua kali, Tottenham menunjukkan semangat juang luar biasa untuk bangkit dan menutup laga dengan kemenangan 3–2 berkat gol penentu Son Heung-min di menit ke-90+2.
Kemenangan dramatis ini bukan hanya memberi tiga poin penting bagi Spurs, tetapi juga menjaga peluang mereka untuk finis di zona Liga Champions.
Babak Pertama: Newcastle Kejutkan Tuan Rumah
Tottenham yang tampil di hadapan publik sendiri mencoba langsung menekan sejak awal. Namun justru Newcastle yang memecah kebuntuan lebih dulu di menit ke-11.
Alexander Isak mencetak gol pembuka setelah memanfaatkan bola terobosan Bruno Guimarães dan menaklukkan Guglielmo Vicario dengan finishing tenang.
Tottenham berusaha membalas dengan cepat melalui James Maddison dan Richarlison, tetapi peluang mereka digagalkan oleh pertahanan disiplin Newcastle yang dikawal Sven Botman.
Menit ke-32, Spurs akhirnya menyamakan kedudukan lewat Dejan Kulusevski, yang melepaskan tembakan melengkung indah dari luar kotak penalti setelah menerima umpan dari Maddison.
Namun sebelum babak pertama usai, Newcastle kembali unggul.
Gol kedua datang dari Anthony Gordon di menit ke-42 lewat skema serangan balik cepat.
Babak pertama pun ditutup dengan skor 1–2 untuk keunggulan tim tamu.
Babak Kedua: Perubahan Taktik yang Mengubah Segalanya
Pelatih Ange Postecoglou tak tinggal diam.
Ia mengganti Pedro Porro dengan Brennan Johnson dan mengubah formasi menjadi 3-4-3 untuk menambah intensitas serangan.
Pergantian ini langsung mengubah arah pertandingan.
Menit ke-63, Spurs menyamakan kedudukan menjadi 2–2 lewat sundulan Richarlison setelah memanfaatkan umpan silang akurat dari Son Heung-min.
Serangan demi serangan dilancarkan Tottenham, dan atmosfer stadion semakin panas ketika para fans berdiri mendukung setiap serangan tim kesayangan mereka.
Puncaknya terjadi di masa injury time.
Menit ke-90+2, Son Heung-min mencetak gol kemenangan luar biasa.
Menerima umpan tarik Maddison, Son mengontrol bola dengan sempurna dan melepaskan tendangan keras kaki kanan ke pojok atas gawang Nick Pope — gol yang menggetarkan seluruh stadion.
Spurs pun menutup laga dengan kemenangan 3–2 yang heroik.
Son Heung-min: Kapten dan Pahlawan
Kapten Tottenham ini kembali membuktikan perannya sebagai pemimpin sejati.
Selain mencetak gol kemenangan, Son tampil luar biasa sepanjang laga dengan pergerakan cerdas, kreativitas tinggi, dan kontribusi besar dalam setiap serangan.
“Kami tak pernah menyerah — itulah semangat Tottenham,” ujar Son seusai laga.
“Kami tahu betapa pentingnya kemenangan ini bagi fans, dan kami bermain sampai menit terakhir dengan hati.”
Pelatih Ange Postecoglou juga memuji determinasi timnya:
“Kami tertinggal dua kali, tapi tidak pernah kehilangan keyakinan. Tim ini punya karakter kuat, dan Son adalah contoh terbaiknya.”
Performa Menggila Maddison dan Kulusevski
Selain Son, James Maddison dan Dejan Kulusevski juga tampil luar biasa.
Maddison menjadi kreator utama dengan dua assist dan 4 umpan kunci, sementara Kulusevski terus menekan dari sisi kanan dengan kecepatan dan akurasi tinggi.
Kombinasi mereka menciptakan banyak peluang yang akhirnya membalikkan keadaan.
Newcastle Gagal Pertahankan Keunggulan
Meski tampil efektif di babak pertama, Newcastle United gagal menjaga fokus di paruh kedua.
Pelatih Eddie Howe mengakui bahwa timnya kehabisan energi menghadapi tekanan intens Spurs.
“Kami memulai dengan baik, tapi kehilangan kendali di babak kedua. Tottenham meningkatkan tempo dan kami tak mampu mengimbangi,” ujar Howe.
“Ini hasil yang mengecewakan, tapi tim tetap menunjukkan semangat besar.”
Statistik Pertandingan
Statistik | Tottenham Hotspur | Newcastle United |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 61% | 39% |
Tembakan ke Gawang | 11 | 6 |
Peluang Besar | 5 | 3 |
Gol | 3 | 2 |
Passing Akurat | 88% | 81% |
Data ini menunjukkan dominasi Spurs terutama di babak kedua, di mana mereka benar-benar menguasai permainan dan menekan tanpa henti.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Tottenham Hotspur naik ke posisi kelima klasemen dengan 55 poin, hanya tertinggal dua angka dari Manchester United di posisi keempat.
Sementara Newcastle tertahan di peringkat kesembilan dengan 43 poin, kehilangan peluang untuk mendekat ke zona Eropa.
Postecoglou menegaskan bahwa fokus Spurs kini adalah menjaga konsistensi di sisa musim:
“Kami masih punya empat laga besar. Jika terus bermain seperti ini, kami bisa mengakhiri musim di empat besar.”
Atmosfer London Stadium yang Meledak
Suasana di London Stadium malam itu sangat emosional.
Ribuan pendukung Spurs menyanyikan “Oh When the Spurs Go Marching In” dengan penuh semangat hingga peluit akhir.
Setelah pertandingan, para pemain memberi penghormatan kepada suporter, sementara Son dan Maddison berpelukan dalam momen yang penuh kebanggaan.
Kesimpulan
Kemenangan 3–2 atas Newcastle menjadi bukti bahwa Tottenham Hotspur memiliki karakter dan daya juang luar biasa di bawah asuhan Ange Postecoglou.
Dengan kepemimpinan Son Heung-min dan kreativitas Maddison, Spurs membalikkan keadaan dalam salah satu laga paling dramatis musim ini.
Bagi Newcastle, hasil ini menjadi pengingat bahwa dalam Premier League, keunggulan dua gol belum tentu cukup ketika menghadapi tim yang bermain dengan hati dan keyakinan penuh.